Pasang Intranet Sendiri


Jika anda punya beberapa komputer, anda pasti ingin mengkoneksikannya dalam satu jaringan. Hal ini tidak susah dilakukan, tak perlu panggil hacker.

Dengan sedikit modal, anda bisa pasang jaringan ethernet dengan protokol TCP/IP, maka semua komputer anda (Windows maupun Linux) bisa saling berkomunikasi. Berikut ini adalah cheklist yang perlu anda siapkan (harga adalah perkiraan kasar).

1. Ethernet Hub (100MBps)

Ethernet hub adalah perangkat yang menjadi pusat komunikasi. Ada dua jenis hub yakni hub biasa dan switching hub. Switching hub lebih bagus performansinya walau sedikit lebih mahal. Satu hub biasanya bisa dipakai untuk komunikasi 5, 8, atau 16 komputer.

Harga hub (8 port)           : $30
Harga switching hub (8 port) : $50

2. Ethernet card (100 MBps).

Tiap komputer perlu ethernet card. Beberapa komputer sudah punya yang built-in, jadi tidak perlu susah lagi. Kalau belum, beli saja ethernet card generik (biasanya pakai chip Realtek). Kalau memang perlu kerja keras, belikan yang 3COM atau Intel Express. Oh ya, saat beli minta yang bus-nya pakai PCI. Untuk memasang ethernet card, buka casing komputer, selipkan card ke salah satu slot PCI, pasang sekrup, lalu tutup lagi casingnya. Tidak berani ? Hmmm ... kalau begitu bawa komputernya ke toko saat beli card, supaya sekalian dipasangkan.

Harga ethernet card generik   : $10
Harga ethernet card bermerek : $60

3. Kabel UTP (CAT-5). Digunakan untuk menyambung komputer ke hub. Anda bisa beli kabel yang sudah siap pakai. Kalau untuk perusahaan besar, lebih ekonomis buat sendiri. Beli saja alat pembuatnya, namanya crimping tools. Lalu beli kabel gulungan (1000 yard) dan soket ethernet yang diperlukan. Untuk memasangnya, colokan ujung kabel yang satu ke hub, ujung yang lain ke etherned card. Hidupkan komputer, periksa bahwa lampu di hub maupun ehernet card menyala dengan benar (hijau).

Harga kabel (5 m siap pakai)  : $3

4. Driver Network card dan protokol TCP/IP

Ok, hardware beres. Sekarang komputernya musti dipasang dua hal: driver dan protokol TCP/IP. Caranya beragam, tergantung sistem operasi. Namun sistem operasi modern biasanya langsung mendeteksi kalau ada network card baru dan akan memasang driver dan protokol TCP/IP dengan benar. Maaf, saya tidak membahas hal ini panjang lebar, silahkan lihat manual sistem operasi anda.

5. Konfigurasi TCP/IP

Setelah protokol TCP/IP terpasang kini anda harus mengkonfigurasinya. Caranya, sekali lagi tergantung sistem operasi, silahkan lihat manualnya. Namun hal yang harus anda isi ada lima hal yakni: nama domain, alamat IP, netmask, gateway dan DNS server.

Nama domain resmi harus didaftarkan ke penguasa Internet. Namun untuk dipakai dalam intranet, anda bisa pakai apa saja, selama tidak tabrakan dengan nama domain resmi. Untuk amannya, pakai akhiran tidak standar, misalnya:

Komputer1 : semar.intranet
Komputer2 : gareng.intranet
Komputer3 : petruk.intranet
Komputer4 : bagong.intranet

Untuk alamat IP/netmask anda harus pakai salah satu segment (ruas) yang sudah dicadangkan untuk intranet yakni:

* IP = 10.x.y.z         netmask = 255.0.0.0
* IP = 172.16-31.x.y netmask = 255.255.0.0
* IP = 192.168.0-255.x netmask = 255.255.255.0

Untuk pilihan 16-31 (segmen 2) atau 0-255 (segmen 3), anda harus pilih satu angka. Sementara itu untuk x, y dan z bisa diisi angka 1 s/d 254. Masing-masing komputer harus anda beri alamat IP yang unik. Misalkan anda pilih segmen pertama (paling mudah diingat), maka IP/mask komputer anda contohnya adalah:

Komputer1 : 10.0.0.1 / 255.0.0.0
Komputer2 : 10.0.0.2 / 255.0.0.0
Komputer3 : 10.0.3.4 / 255.0.0.0
Komputer4 : 10.5.6.7 / 255.0.0.0

Atau kalau pilih segment 192.168.1.x, maka pada IP/mask komputer anda misalnya:

Komputer1 : 192.168.1.1 / 255.255.255.0
Komputer2 : 192.168.1.2 / 255.255.255.0
Komputer3 : 192.168.1.100 / 255.255.255.0
Komputer4 : 192.168.1.200 / 255.255.255.0

Sekarang soal DNS server dan gateway. Untuk intranet keduanya adalah optional. jadi anda bisa kosongkan saja.

6. Buat file hosts

Karena disini DNS server tidak ada, maka anda perlu membuat daftar pemetaan manual antara nama domain dan alamat IP. Untuk itu anda harus mengedit file hosts (Windows = C:WINDOWSHOSTS, Linux = /etc/hosts). Isinya kira-kira:

#alamat-ip    nama-domain (bisa banyak)
10.0.0.1 semar.intranet semar www.intranet ftp.intranet mail.intranet
10.0.0.2 gareng.intranet gareng
10.0.3.4 petruk.intranet petruk
10.5.6.7 bagong.intrenet bagong

File hosts ini harus ada, dan sama isinya, di semua komputer. Makanya rada repot kalau komputerya banyak. Cara paling afdol ya pasang DNS server, tapi penjelasanya perlu satu artikel sendiri :)

7. Testing

Selesai sudah. Sekarang tinggal test dari masing-masing komputer apakah sudah terhubung komputer yang lain. Jalankan saja DOS (Windows) atau konsole (Linux), lalu coba panggil:

ping semar.intranet
ping semar
ping gareng
ping petruk
ping bagong

0 komentar: